Nabi Ibrahim lahir di wilayah Babilonia atau sekarang dikenal sebagai Irak dan merupakan putra dari Azar, pembuat patung berhala. Pada masa itu, berhala-berhala yang dibuat tersebut akan disembah dan dijadikan Tuhan.
Namun, Nabi Ibrahim sejak kecil sering bertanya-tanya, bagaimana bisa orang-orang menyembah dan menjadikan sebuah patung sebagai Tuhan mereka? Bukankah patung tidak bisa mendengar dan berbicara? Bahkan patung juga tidak bisa memberikan manfaat ataupun mendatangkan pahala?
Allah telah mengaruniakan kepada Nabi Ibrahim otak yang cerdas sehingga beliau mampu berpikir dengan logis. Maka dari itu, Allah lantas mengutus Nabi Ibrahim untuk menyebarkan dakwah.
Selain itu, Nabi Ibrahim dikenal sebagai pemimpin yang menjadi teladan bagi seluruh umat manusia. Nabi Ibrahim merupakan seseorang yang hanif, selalu condong pada kebenaran dan sama sekali tidak terjerumus dalam kemusyrikan.
Nabi Ibrahim juga dikenal sebagai bapak para nabi karena keturunannya banyak yang menjadi nabi. Kedua anak Nabi Ibrahim, Nabi Ishaq dan Nabi Ismail. Cucu Nabi Ibrahim dari Nabi Ishaq yaitu Nabi Yaqub, dan bahkan Nabi Muhammad yang merupakan keturunan Nabi Ibrahim, dari anaknya Nabi Ismail.
Kecerdasan dan kealiman Nabi Ibrahim menjadi sifat yang patut kita teladani sebagai manusia. Nabi Ibrahim selalu patuh dengan perintah Allah SWT dan mengutamakan kecerdasannyanya.
Mukjizat yang dimiliki oleh Nabi Ibrahim:
Tubuh Nabi Ibrahim kebal dari api, sehingga tubuhnya tidak terluka sedikit pun saat dibakar oleh Raja Namrud karena telah menghancurkan berhala yang disembah sebagai Tuhan.
Istri Nabi Ibrahim yaitu Siti Sarah mampu melahirkan seorang anak meski sudah berusia sangat tua.
Nabi Ibrahim termasuk dalam Ulul Azmi, karena memiliki kesabaran yang luar biasa.